Saturday, January 25, 2020

Describe some food internship

1. Bibimbap

 

  Bibimbap adalah masakan Korea berupa semangkuk nasi putih dengan lauk di atasnya berupa sayur-sayuran, daging sapi, telur, dan saus pedas gochujang. Namanya secara harafiah berarti "nasi campur" yang berasal dari kata 비빔 (campur) dan 밥 (nasi). Sebelum dimakan, nasi dan lauk diaduk menjadi satu.

Bibimbap memiliki variasi yang banyak menurut daerahnya di Korea. Kota Jeonju di Jeolla Utara adalah kota asal variasi bibimbap daerah yang paling terkenal di Korea. "Jeonju bibimbap" (nasi campur Jeonju) merupakan bibimbap yang berisi lauk pauk yang paling banyak di Korea.
Terdapat beberapa teori mengenai asal usul bibimbab, salah satunya ada yang mengatakan bahwa makanan ini dibuat dari sesaji yang dipersembahkan kepada arwah leluhur. Sehabis melaksanakan jesa, orang-orang saling berbagi makanan sesaji dan mencampurkannya dalam mangkuk. Ada pula makanan sejenis yang dinamakan heotjesabap atau "makanan sehabis jesa". Nasi campur daging sapi yang berasal dari Kota Jinju, Provinsi Gyeongsang merupakan bibimbap berisi nasi ditambah lauk pauk berupa sayur dan daging sapi mentah (yuk hoe).[1] Menurut sejarah, nasi campur ini tercipta pada masa Perang Imjin ketika rakyat setempat harus menyiapkan masakan yang praktis pada saat-saat genting.
Dolsot bibimbap (돌솥 비빔밥) merupakan bibimbap yang dihidangkan dalam mangkuk dari batu yang sudah dipanaskan. Dolsot berarti "mangkuk batu". Panas dari mangkuk batu akan mematangkan telur mentah yang diletakkan di atas nasi sebagai lauk. Sebelum nasi dimasukkan, minyak wijen dituangkan di dasar mangkuk batu agar terbentuk lapisan kerak nasi yang harum dan garing di dasar mangkuk.

  2. Nengmyon
 

  Naengmyeon (냉면; Korea Utara: 랭면, Raengmyŏn; "mie dingin"): mie khas Pyeongyang yang biasa dikonsumsi pada musim panas. Terdapat banyak jenisnya, umumnya mie tipis yang terbuat dari tepung buckwheat (jenis gandum), dihidangkan dengan kuah tulang sapi, ditambah macam-macam bumbu, sayuran, telur rebus dan daging sapi. Naengmyeon jenis ini disebut juga mul naengmyeon (naengmyeon air) untuk membedakannya dengan Bibim Naengmyeon, yang tidak berkuah, namun dicampur dengan gochujang yang pedas lalu dililit seperti sate. Variasi lainnya adalah mulhoe naengmyeon atau naengmyeon dengan makanan laut.

  3. Bulgogi
 

  Bulgogi (bahasa Korea: 불 api, dan 고기 daging) adalah olahan daging asal Korea. Daging yang digunakan antara lain daging sirloin atau bagian daging sapi pilihan.
Bumbu bulgogi adalah campuran kecap asin dan gula ditambah rempah lain bergantung pada resep dan daerah di Korea. Sebelum dimakan, daun selada digunakan untuk membungkus bulgogi bersama kimchi, bawang putih, atau bumbu penyedap lain.
Di Jepang, makanan yang sejenis disebut Yakiniku. Dibandingkan dengan Yakiniku, bumbu daging untuk bulgogi dibuat lebih manis. Air pada bumbu cukup banyak sehingga daging tidak dipanggang di atas plat besi (teppan), melainkan di atas panci datar.

  4. Kimchi Jjigae

 
  Kimchi jjigae adalah makanan Korea berupa sup pedas yang direbus di dalam pancibersama kimchi dan air cabai dari kimchi. Sup ini berisi sayuran (sawi putih, daun bawang), tahu, dan makanan laut atau daging babi.
Kimchi jjigae merupakan masakan yang sering dibuat orang Korea di rumah sebagai lauk teman makan nasi. Bahan-bahan untuk sup mudah didapat, dan membuatnya tidak sulit. Kimchi yang sudah masam menghasilkan sup dengan aroma yang kuat dan biasanya menjadi lebih enak. Penjual kimchi umumnya membedakan antara kimchi baru dan kimchi masam yang sudah lebih lama terfermentasi.
Sup ini dihidangkan di tengah-tengah meja bersama pancinya dengan pelengkap sejumlah banchan. Panci biasanya berukuran cukup besar untuk memuat sup yang cukup untuk dimakan bersama oleh dua orang atau lebih. Di rumah makan, sup ini juga disajikan dalam panci keramik berukuran kecil (ttukbaegi, 뚝배기) untuk porsi satu orang.

  5. Jajangmyeon

 
  Jajangmyeon sebenarnya berasal dari kuliner Tionghoa (wilayah Beijing) yaitu zhajiangmian, tetapi memiliki rasa yang berbeda dengan jajangmyeon dari Korea.
Di Beijing, jajangmyeon asli disajikan dengan saus yang beraneka macam dengan lebih memakai daging babi dibanding variasi dari Korea yang menggunakan banyak isi dari makanan laut. Jajangmyeon dan zhajiangmian juga memiliki komposisi saus yang hampir sama, namun saus jajangmyeon lebih kental dan hitam.
  Jajangmyeon (atau jjajangmyeon) adalah jenis Masakan Korea yaitu mi saus pasta kacang kedelai hitam. Jajangmyeon dipengaruhi kuliner Tionghoa, dan orang Tiongkok biasa menyebutnya Zhajiangmian (炸醬麵). Jajang artinya saus goreng, dan myeon artinya mi.
  Jajangmyeon menggunakan mi tebal yang terbuat dari tepung gandum.
  Saus jajangmyeon dibuat dari pasta kacang kedelai hitam yang disebut chunjang (hangul: 춘장; hanja: 春醬) yang ditambahkan dengan bawang merah cincang, zucchini dan daging merah atau makanan laut. Ketika memasak saus biasanya ditambahkan cornstarch (sejenis pati yang terbuat dari tepung jagung) agar saus jadi kental. Pasta kacang kedelai (chunjang) dibuat dari kedelai yang dipanggang (dibakar). Oleh karena itu, jajang mengandung arti saus yang digoreng walau sebenarnya saus dimasak dengan cara direbus.
  Jajangmyeon memiliki variasi yang lain seperti ganjajangmyeon (간자장면) atau jajangmyeon yang disajikan dengan mi yang sausnya terpisah (tidak dicampur). Variasi lainnya adalah samseon jajangmyeon (삼선자장면) yang menggunakan sausnya dengan campuran makanan laut seperti teripang, cumi-cumi dan udang, tetapi tidak pernah menggunakan ikan. Sedangkan Samseon ganjajangmyeon(삼선간자장면) komposisinya terdiri dari mi dengan saus yang berisikan makanan laut tetapi juga tidak dicampurkan dengan mienya.
Dalam kebiasaan sehari-hari orang Korea tidak menyebutkan kata myeon, mereka hanya menyebutkan kependekannya saja seperti jajang, ganjajang, samseon jajang atau samseon ganjajang.
Jenis makanan lain yang menggunakan saus jajang adalah jajangbap yang terdiri dari saus jajang yang disajikan dengan nasi. Biasanya orang Korea mencampurkannya dengan nasi goreng yang disebut bokeumbap. Sebagai makanan tambahan disajikan juga danmuji (lobak cina).

  6. Ramyeon

 
  Untuk hidangan Tionghoa dan Jepang yang berkerabat, lihat lamian dan ramen.
Ramyeon atau Ramyun adalah hidangan mi kuah ala Korea. Mi ramyeon dapat dibuat dari mi basah atau mi instan, beberapa merek ramyeon instan selain dikonsumsi di Korea Selatan, ada juga yang diekspor ke luar negeri, seperti ke Tiongkok, Hong Kong, Makau, Jepang, dan Indonesia. Ramyeon Korea umumnya bercita rasa agak pedas. Di Korea Selatan, merek yang menguasai pasar adalah Shin Ramyun.

  7. Japchae

 
  Makanan ini pertama kali dibuat pada abad ke-17 ketika Semenanjung Korea diperintah Dinasti Joseon. Ketika Raja Gwanghaegun melangsungkan pesta besar di istana, salah seorang bangsawan tuan tanah menghidangkan japchae. Raja Gwanghaegun begitu menyukai rasa japchae hingga bangsawan tersebut diangkatnya menjadi byeongjo panseo (hangul:병조판서, hanja:兵曹判書, setara dengan menteri keuangan).[1] Pada waktu itu, japchae hanya berupa sayur-sayuran dan jamur, seperti irisan mentimun, lobak, dan jamur shiitake. Sementara itu, sohun (dang myeon) ditambahkan ke dalam japchae pada abad ke-20. Berbeda dengan sohun Indonesia yang dibuat dari pati sagu atau pati aren dan midro[2], dang myeon dibuat dari tepung ubi jalar.

  Japchae adalah makanan Korea berupa sohun (dang myeon) yang dicampur dengan berbagai jenis sayuran dan daging sapi. Makanan ini termasuk salah satu banchan, dan dimakan sebagai lauk, terutama dalam pesta dan kesempatan khusus. Sayuran yang digunakan biasanya sayuran yang sedang musim. Japchae ditulis dengan dua aksara hanja, jap (hangul:잡, hanja:雜, dicampur dan diaduk) dan chae (hangul:채, hanja:菜, sayuran).[1]
Bahan-bahan seperti daging sapi dan sayuran (wortel, paprika, jamur shiitake, bawang bombay, dan spinacia) dipotong kecil-kecil memanjang. Masing-masing bahan ditumis secara terpisah untuk mempertahankan aroma dan rasa. Bumbu berupa bawang putih, kecap asin, dan gula pasir ditumis dengan minyak wijen bersama daging sapi. Di dalam wadah atau wajan, semua bahan dicampurkan ke dalam sohun yang sudah direbus, dan diaduk-aduk bersama minyak wijen, irisan cabai, dan wijen. Nasi dengan japchae di atasnya disebut japchae-bap (잡채밥), dan dimakan sebagai hidangan utama.

  8. Gimbap
 

  Tidak diketahui asal-muasal gimbap. Ada yang mengatakan bahwa makanan ini diadaptasikan dari sushi Jepang. Namun, faktanya gimbap adalah makanan rakyat yang murah dan dibuat dari bahan yang sederhana. Berdasarkan buku Dongguk Sesigi yang ditulis pada zaman Dinasti Joseon, terdapat makanan yang dinamakan bokssam (bungkusan keberuntungan) yang dibuat dari nasi gulung yang dibungkus kim (rumput laut kering). Bokssam adalah makanan ringan yang dibuat untuk dimakan ketika berpiknik atau sebagai bekal perjalanan. Di tengah-tengah variasi baru gimbap yang saat ini bermunculan, terdapat gimbap yang dianggap paling asli di Korea, yaitu Chungmu gimbap yang berasal dari Chungmudi pesisir selatan Semenanjung Korea. Chungmu gimbap tidak memiliki isi melainkan hanya berupa nasi gulung rumput laut yang disajikan dengan kimchi dan cumi-cumi.

  Gimbap adalah jenis makanan Korea yang terdiri dari nasi yang dibungkus dengan rumput laut.[1] Gimbap populer sebagai makanan yang dibawa piknik, hiking atau aktivitas lain di luar ruangan.[1]
  Bahan untuk membuat gimbap adalah nasi, daging dan sayuran. Nasi putih dibumbui garam dan minyak wijen atau minyak perilla. Isinya pun beragam, mulai dari ikan, daging kepiting, telur, daging iga sapi, kimchi, keju, tuna dan sebagainya. Sedangkan bahan sayuran adalah ketimun, bayam, wortel dan danmuji (acar lobak). Setelah semua isi digulung, biasanya diiris pisau sampai 8 potongan seukuran gigitan.

  Gimbap dipilih sebagai makanan terfavorit dari 100 masakan Korea oleh orang asing. Mingguan terbesar Kanada, straight.commenuliskan artikel tentang kepopuleran gimbap yang bersaing dengan sushi yang berjudul Korean kimbap rolls out of sushi's shadow.[2]
Di antara berbagai variasi gimbap, muncul versi populer yang berasal dari banyak negara, seperti French Gimbap (Perancis) dan California Gimbap (Amerika). French Gimbap dibuat berbeda dengan gimbap lain karena lembar rumput laut keringnya digulung dalam nasi sesuai selera orang Perancis yang kurang menyukai aroma rumput laut kering. California Gimbap dibuat dengan isi buah-buahan seperti apokat.

  9. Tteobokki
 

  Kawasan Sindang-dong di Seoul dikenal sebagai tempat makan tteokbokki. Seusai Perang Korea, kios kecil di Sindang-dong adalah kios pertama yang menjual tteokbokki dengan bumbu cabai. Hingga kini, di kawasan Sindang-dong terdapat banyak kios tteokbokki.

  Tteokbokki adalah penganan Korea berupa tteok dari tepung beras yang dimasak dalam bumbu gochujang yang pedas dan manis. Tteok yang dipakai berbentuk batang atau silinder. Penganan ini merupakan makanan rakyat yang banyak dijual di pojangmacha.
Pada awalnya, penganan ini berasal dari masakan istana Dinasti Joseon yang disebut gungjung tteokbokki. Pada waktu itu, masakan ini berupa huintteok yang dimasak dengan kecap asin bersama daging sapi, bagogari, kecambah kacang hijau, peterseli, shiitake, wortel, dan bawang bombay. Rasanya jauh berbeda dari tteokbokki berbumbu cabai yang dikenal sekarang. Selain itu, tteok yang dipakai bisa terdiri dari 5 warna yang melambangkan Korea: merah, kuning, putih, hitam, dan biru.

  10. Tteok
 

  Tteok adalah penganan atau kue asal Korea yang dibuat dari serealia, terutama berasatau ketan. Bahan dan cara pembuatan berbeda-beda menurut wilayahnya di Korea. Tteok juga dibuat sebagai kue yang rasanya manis dalam berbagai variasi rasa untuk hari-hari perayaan musim, termasuk perayaan tahun baru Korea.
Walaupun dimasak, tteok yang dibuat dari beras tidak menjadi liat sehingga dipakai untuk berbagai masakan tumis dan goreng. Tteok berbentuk batang (silinder) yang dimasak bersama gochujang dan gula pasir disebut tteokbokki. Selain tteokbokki, pojangmachajuga menjual tteok yang digoreng bersama sayuran. Tteok juga dimasukkan ke dalam berbagai masakan seperti dak galbi (galbi daging ayam). Tteokguk adalah makanan tahun baru Korea berupa tteok yang dimasak menjadi sup bersama daging sapi atau daging ayam. Bumbu sup adalah kecap asin, garam dapur, dan bawang putih.
Tteok yang dimakan sebagai kue dibuat dari ketan dengan madu atau gula sebagai pemanis. Sebagai perisa ditambahkan antara lain sejenis labu parang, kacang hijau, kacang azuki, atau wijen.
Berdasarkan cara pembuatannya, tteok terdiri dari tteok yang dikukus, ditumbuk, direbus, atau ditumis. Tteok tradisional dibuat dengan cara dikukus dan disebut sirutteok (시루떡). Alat pengukus yang disebut siru (시루) dibuat dari tembikar.

No comments:

Post a Comment

Video fainal PRK

 https://youtu.be/Zh7L-6G-Olw