Saturday, May 25, 2019

Food Terminologi

Food Terminologi

1. Nasi Sum-Sum



Di berbagai daerah di seluruh pelosok nusantara bisa dengan mudah ditemukan ragam kuliner yang melakukan modifikasi pada nasi sebagai bahan utamanya. Seperti di kota Serang, kamu bisa menemukan makanan khas Banten yakni nasi bakar sumsum. Nasi bakar sumsum pertama kali hadir pada tahun 1941. Meskipun tergolong makanan lama, namun popularitas yang dimiliki oleh nasi sumsum hingga kini masih kian menyala.
Nasi sumsum sendiri adalah nasi biasa yang dicampur dengan sumsum tulang untuk kemudian dibakar. Orang yang pertama kali membuat makanan ini adalah seorang tukang potong hewan yang bekerja di Serang yang membawa pulang sisa-sisa tulang untuk diolah menjadi makanan. Di tangan sang istri, sumsum tulang tersebut dicampurkan ke dalam nasi sehingga sampai sekarang makanan ini terkenal dengan sebutan nasi sumsum bakar.
2. Rabeg


Rabeg adalah hidangan khas Banten yang merupakan hasil adaptasi dari kuliner Arab. Bahan utama pembuatan rabeg adalah daging dan jeroan kambing atau orang Serang yang keturunan Jawa menyebutnya dengan wedhus. Rabeg termasuk makanan berat yang umumnya dihidangkan dengan nasi hangat.
Rabeg mempunyai cita rasa yang kaya, ada pedas bercampur manis. Makanan ini sekilas mirip dengan semur bercampur tongseng, tapi di dalamnya terdapat banyak rempah-rempah yang digunakan seperti jahe, lada, dan cabai merah. Untuk tingkat kepedasan rabeg sendiri biasanya cukup untuk membuat selera makan bergejolak. Jadi kalau kamu ingin mencicip rabeg tapi tidak kuat pedas, jangan lupa siapkan minumnya.
3. Leumeung

Di bagian Banten Selatan, terdapat satu kuliner khas yang terkenal bernama leumeung. Leumeung atau lemang bisa ditemukan di daerah Malingping, Lebak Selatan. Makanan tradisional khas Banten yang satu ini terbuat dari campuran beras ketan berbumbu santan kelapa kentan. Adonan beras ketan dan santan kemudian dimasukkan ke dalam bilah-bilah bambu untuk dibakar pada perapian hingga matang.
Saat lemang matang, lemang bisa langsung dimakan dalam keadaan hangat. Untuk memakan lemang, biasanya warga Banten Selatan khususnya menambahkan telor asin sebagai menu pendampingnya. Sedangkan di Sumatera Barat, ada juga lemang dengan bentuk dan cita rasa serupa yang pada bagian ketannya ditambahi kacang merah. Lemang termasuk makanan khas provinsi Banten yang bisa dibeli sebagai oleh-oleh.
4. Gerem Asem

Gerem asem yang berasal dari Banten adalah makanan yang cukup populer dan disukai berbagai kalangan. Menurut sebagian warga Banten, gerem asem menjadi salah satu sajian yang bisa bikin lidah kewalahan menangani rasa pedas yang dimilikinya. Apabila kamu mengaku sebagai pecinta makanan pedas, maka wajib untuk mencoba kuliner menantang dari Banten ini.
Bahan utama yang menjadi santapan pada gerem asem adalah daging ayam atau bebek. Daging yang dipilih untuk dijadikan gerem asem harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum dipanggang. Untuk penyajiannya, warga Banten biasa menambhakan bahan pelengkap seperti sayuran ataupun produk hasil laut agar sensasi rasanya semakin nikmat.
5. Ketan Bintul

Ketan bintul sangat cocok menjadi santapan berbuka karena terbuat dari olahan ketan sehingga bisa membuat perut terisi setelah seharian kosong karena berpuasa. Untuk penyajiannya, biasanya ketan bintul dimakan dengan taburan serundeng sehingga rasanya menjadi semakin gurih.
Makanan khas Banten yang konon menjadi kesukaan para sultan Banten ini sangat terkenal di kota Serang dan sekitarnya. Biasanya para sultan menjadikan ketan bintul untuk hidangan di waktu berbuka. Kuliner satu ini termasuk panganan yang mudah dibuat.
6. Gecom

Gecom adalah makanan khas Banten yang merupakan singkatan dari toge oncom. Dari namanya, bisa dikenali kalau makanan ini menyajikan dua sajian utama yakni toge dan oncom. Gecom mempunyai proses pengolahan yang unik di mana wajan yang digunakan untuk mencampur bumbu beserta bahannya adalah wajan datar.
Bicara mengenai rasa, gecom menyuguhkan rasa yang sedikit asam akibat penggunaan tauco sebagai bumbu tambahannya. Untuk mengendalikan rasa asamnya, warga Banten menggunakan kecap manis yang berbentuk pekat dan kental sehingga rasa gecom bisa lebih dinikmati oleh semua orang. Gecom yang sudah jadi biasanya dihidangkan bersama nasi atau lauk berat lain.
7. Sayur Besan

Sayur besan adalah makanan khas Banten yang bukan hanya menawarkan rasa yang khas, tetapi juga sarat dengan tradisi. Makanan ini dinamakan sayur besan karena awal mulanya disajikan saat melangsungkan prosesi pernikahan. Sayur besan sendiri terbuat dari empat komposisi utama, yakni terubuk atau trubuk, peteai, kentang, dan bihun.
Adapun bahan lain untuk memperkaya tampilan dan cita rasanya adalah buncis, wortel, labu siam, ebi, dan udang kering. Kuah dari sayur besan berwarna kuning yang berasal dari penggunaan kunyit. Untuk saat ini sayur besan mulai ditinggalkan karena berbagai alasan. 
8. Lepet

Lepet adalah makanan yang banyak ditemukan di sejumlah daerah yang tersebar di nusantara. Daerah penghasil lepet yang paling terkenal adalah dataran Sunda dan provinsi Banten. Kalau kamu berkunjung ke kota Serang, cukup banyak penjual lepet. Lepet sendiri adalah jajanan pasar yang mirip seperti nasi. Bedanya, lepet menggunakan beras ketan dan kelapa yang dibalut dengan daun kelapa muda untuk kemudian dikukus.
Lepet atau lepat mempunyai cita rasa yang gurih akibat penggunaan kelapa. Tekstur yang dimiliki oleh lepet empuk sehingga bisa dimakan oleh semua usia produktif. Meskipun makanan khas Banten satu ini mempunyai tampilan yang sederhana, tapi perihal pembuatannya ternyata tidak semudah yang kebanyakan orang kira, terutama untuk membuat bungkusan agar melilit rapi itu diperlukan keahlian khusus dari pembuatnya.
9. Balok Menes

Balok menes adalah kuliner berbentuk kue yang menjadi salah satu ikon kuliner di kecamatan Menes, kabupaten Pandeglang, provinsi Banten. Kue balok menes dibuat dengan mengolah bahan utamanya yang berupa singkong atau ubi kayu. Di luar Banten, orang-orang biasa menyebut kue balok menes dengan sebutan getuk. Memang sebenarnya balok menes ini adalah salah satu jenis betuk, tapi balok menes masih mempertahankan warna aslinya singkonya yang putih.
Kue balok menes yang dibuat dari bahan utama singkong mempunyai cita rasa serta aroma yang sangat khas. Untuk penyajiannya, kue balok menes tidak dimakan bersama parutan kelapa, melainkan dengan serundeng sehingga rasanya menjadi lebih nikmat. Di daerah Menes, khususnya di pasar Menes, kue ini banyak dijajakan oleh penjual jajanan basah tradisional khas Banten.
10. Sate Bandeng

Ikan bandeng selama ini paling banyak diolah dengan cara digoreng dan dibakar utuh-utuh. Tapi pernahkah kamu mencoba makanan dengan bahan dasar ikan bandeng yang diolah dengan cara berbeda? Di Banten, khususnya di daerah Serang, kamu bisa menemukan makanan semacam itu. Makanan tersebut adalah sate bandeng. Sate bandeng pertama kali diperkenalkan oleh juru masak kerajaan Banten Girang pada abad ke 16.
Sate bandeng bisa menjadi solusi untuk kamu yang ingin makan bandeng tapi tidak ingin dibuat ribet oleh durinya. Ikan bandeng yang akan dijadikan sate harus melewti proses pembersihan sisik dan kemudian bandengnya diremas atau dipukul-pukul hingga dagingnya hancur dan terpisah dari kulit bndeng. Setelah itu, daging bandeng yang hancur akan dicampur dengan bumbu dan santan kental. Kalau sudah seperti itu daging berbalur bumbu tadi akan dibentuk lagi seperti semula dai ditusukkan pada bambu untuk kemudian dibakar dan dihidangkan.



No comments:

Post a Comment

Video fainal PRK

 https://youtu.be/Zh7L-6G-Olw