Friday, May 17, 2019

DESCRIBE SOME INGREDIENTS

DESCRIBE SOME INGREDIENTS



SALT
  

HISTORY

Garam mulai diproduksi secara masal diperkirakan dilakukan pada milenium pertama sebelum Masehi, di mana pada saat itu sudah berdiri pemerintahan Administratif di China, Dinasti Ptolemy di Mesir dan Dinasti Sekulus di Persia.

Dalam buku Cambridge World History of Food, Kenneth F. Kiple dan Kriemhild Conee Ornelas menuliskan bahwa pada masa awal produksi garam yang sekarang kita kenal, yaitu Natrium Klorida (NaCl) dilakukan dengan beberapa metode seperti dengan menguapkan air laut dengan bantuan sinar matahari, mendidihkan air yang mengandung garam sehingga terbentuk lapisan garam sampai ke penambangan garam yang sudah membatu karena proses alam di sumber-sumber air garam.
Butiran sejarah garam di Nusantara ini yang juga pernah disebutkan Denys Lombard sepertinya masih harus dituliskan karena dalam Encylopaedie Nederlandsch Indie dibawah entri zout (garam) tidak memberikan keterangan apa pun mengenai sejarah garam sebelum abad ke-19.
Padahal, jauh sebelumnya menurut beberapa catatan disamping gula kelapa, asam, terasi, ikan asin, Bawang merah dan bermacam-macam bumbu, garam (wuyah) merupakan salah satu komoditas makanan dan bumbu-bumbuan yang dibawa para pedagang yang lebih profesional serta memiliki jangkauan yang lebih luas di Jawa (Rahardjo 2002:331; Nastiti 1995:88-89). Hal ini dapat ditemukan dalam prasasti abad IX-X Masehi. Dalam hal ini garam yang diperoleh dengan cara kuno erat kaitannya dengan proses pengawetan ikan (ikan asin) pada masa itu.

Monopoli pemerintah kolonial tidak hanya di Jawa dan Madura, monopoli meluas ke beberapa distrik di Sumatra dan hampir seluruh Borneo (Kalimantan). Sementara itu di barat daya Sulawesi pembuatan garam masih berada di tangan pihak swasta (Handbook of the Netherlands Indies 1930:121) Pada jaman Jepang ketika produksi garam di Pulau Jawa berhenti, penduduk Sumatera ramai-ramai merebus air laut untuk mendapatkan garam. Pada 1957 monopoli garam dihapus, Garam negara pun berubah menjadi perusahaan negara pada 1960 (Cribb 2004: 382)


NUTRISI
Garam dapur adalah sejenis mineral yang dapat membuat rasa asin. Biasanya garam dapur yang tersedia secara umum adalah Natrium klorida yang dihasilkan oleh air laut. Garam dalam bentuk alaminya adalah mineral kristal yang dikenal sebagai batu garam atau halite. 


FUNGSI
Garam memiliki kandungan utama iodium untuk mencegah berbagai penyakit seperti gondok. Selain itu, garam juga mengandung natrium, magnesium, seng, dan mineral-mineral lainnya. Garam sangat bagus untuk pencegahan penyakit gondok terutama untuk anak-anak di bawah umur.

Dalam olahan masakan, garam memegang peranan terpenting dalam kunci cita rasa masakan. Hampir semua masakan menggunakan garam sebagai penguat rasa dan pemberi rasa asin serta gurih. Garam juga berfungsi sebagai pencegah tumbuhnya bakteri di masakan sehingga garam sering digunakan sebagai sarana pembuatan bahan makanan kering misalnya ikan asin. Garam juga berfungsi sebagai penghilang aroma amis dari ikan, ayam, dan sebagainya. Dan m juga garam sebagai penguat suhu yang dimana dapat meningkatkan titik didih air dan dapat menurunknan Titik beku air.

KARAKTERISTIK
Ciri-ciri garam adalah sebagai berikut:
Terbentuk dari reaksi antara asam dan basa
Bersifat asam jika terbentuk dari reaksi asam kuat dengan basa lemah
Bersifat basa jika terbentuk dari reaksi asam lemah dengan basa kuat
Bersifat netral jika terbentuk dari reaksi asam kuat dengan basa kuat atau asam lemah dengan basa lemah.
Dapat menghantarkan arus listrik
pH = 7
Rasanya asin 

No comments:

Post a Comment

Video fainal PRK

 https://youtu.be/Zh7L-6G-Olw