RARA

Tuesday, February 11, 2020

Describe some ingredients

Describe Some Ingredients

1. Bayam



Bayam memiliki nama lain Amaranthus spp. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik namun sekarang sudah tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran sumber zat besi yang penting bagi tubuh.

Akar tanaman bayam memiliki sistem perakaran tunggal. Batang tanaman bayam berbentuk bulat, berair, lunak serta kurang berkayu. Warna batang bayam tergantung dari jenis bayam, bayam hijau memiliki batang berwarna hijau, begitu juga bayam merah yang memiliki batang berwarna merah. Daun bayam termasuk daun tunggal bertangkai. Warna daun mengikuti jenis bayam. Bentuk daun bundar telur memanjang. Panjang daun 1,5 - 6,0 cm, lebar daun 0,5 - 3,2 cm, tangkai daun berbentuk bulat dengan bentuk permukaan opacus. Dan anjang tangkai daun 0,5 - 9,0 cm. Bunga bayam merupakan bunga berkelamin tunggal, tersusun majemuk tipe tukal yang rapat dan berwarna hijau. Memiliki lima mahkota dengan panjang 1,5 - 2,5 mm. Bunga jantan memiliki bentuk bulir, untuk bunga betina berbentuk bulat yang terdapat pada ketiak batang. Buah bayam berbentuk lonjong berwarna hijau dengan panjang 1,5 mm. Dan biji bayam berwarna hitam mengkilat dengan panjang antara 0,8 - 1 mm.

Dalam dunia kuliner, bayam menjadi salah satu sayuran yang serba guna. Bayam dapat diolah menjadi sayur bening, tumisan atau lalapan rebus. Selain itu, bayam juga bisa dibuat kudapan yang bernama keripik atau rempeyek bayam. Bayam merupakan sayuranyang baik untuk pembentukan sel darah merah dalam tubuh. Bayam juga tinggi akan vitamin C. Asupan bayam yang cukup dapat membantu tubuh membentuk sistem imunitas dan meredakan gejala panas dalam. Akan tetapi, bayam mempunyai kandungan purin yang relatif tinggi dan dapat memicu kenaikan asam urat pada persendian. Disarankan bagi penderita asam urat supaya mengurangi asupan bayam.

Bayam adalah bahan makanan nabati yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Bayam mengandung energi sebesar 36 kkal, protein 3,5 gr, karbohidrat 6,5 gr, lemak 0,5 gr, kalsium 267 mg, fosfor 67 mg, dan zat besi 4 mg. Selain itu, di dalam bayam juga terkandung vitamin A sebanyak 6090 IU, vitamin B1 0,08 mg dan vitamin C 80 mg.

SUMBER:

http://duniaplant.blogspot.com/2015/09/pengertian-definisi-tanaman-bayam-dan-morfologinya.html
http://www.kerjanya.net/faq/18574-bayam.html
http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-bayam-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html#.XM559YkzbIU

2. Apel





Apel (Malus Mill.) merupakan tanaman yang populer dikalangan masyarakat dunia karena rasanya yang nikmat dan menyegarkan. Tanaman apel diduga berasal dari Israel-Pakistan, dan kemudian menyebar ke seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Sekitar tahun 1930 an tanaman buah apel mulai masuk di Indonesia dan dibawa oleh Belanda dari Australia yang kemudian ditanam di daerah Nongkojajar (Kabupaten Pasuruan).

Tanaman apel memiliki akar tunggang yang berasal biji, akar tersebut tumbuh lurus atau vertikal menuju bawah tanah. Akar ini berfungsi khusus sebagai penegak tanaman, pengonsumsi air serta unsur hara dalam tanah. Akar ini menembus jauh ke dalam lapisan tanah yang keras agar tanaman dapat terus hidup dan tumbuh. Tanaman ini juga memiliki akar serabut yang berasal dari stek dan rundukan tunas akar. Untuk batangnya, tanaman apel berbatang kuat dan keras. Kulit kayu cukup tebal dan berwarna kecoklatan sampai kuning keabu-abuan. Tanaman apel batangnya bercabang-cabang dengan pertumbuhan lurus dan tidak memiliki ranting. Tinggi batang tanaman ini dapat mencapai 7 – 10 meter di atas permukaan tanah. Daun tanaman apel berbentuk lonjong dengan lebar tidak menentu tergantung varietasnya. Ujung daun berbentuk runcing dengan pangkal daun yang tumpul, tepi daun memiliki gerigi-gerigi dari ujung hingga pangkal daun. Permukaan daun bisa datar atau bergelombang, sedangkan sisi daun melipat ke bawah, namun ada juga beberapa yang sisi daunnya melipat ke atas tergantung varietasnya. Bagian bawah daun terdapat bulu-bulu halus yang menyelimutinya. Bunga tanaman apel memiliki tangkai yang pendek dan menghadap ke atas. Bunga apel memiliki tandan dengan tiap tandannya memiliki 7 – 9 bunga yang tumbuh pada ketiak daun. Bunga tersebut memiliki mahkota yang terdiri dari 5 helai kelopak daun dengan warna merah jambu atau putih. Di tengah-tengah mahkota bunga, terdapat benang sari dan putik dengan jumlah yang bervariasi. Buah apel memiliki ciri-ciri berbentuk bulat sedikit lonjong dari bagian pucuk buah memiliki sedikit lekukan. Kulit sangat tipis namun agak kasar berwarna hijau hingga merah yang cukup mengkilat. Di dalam kulitnya, terdapat daging buah dengan warna krem melingkupi biji apel di dalamnya.

Apel kerap dijadikan sebagai jus karena rasanya yang menyegarkan. Selain itu, apel juga bisa diolah menjadi selai, serta bahan dalam pembuatan kue atau salad. Dari segi kesehatan sendiri, apel memiliki banyak manfaat diantaranya menjaga kesehatan jantung, mencegah diabetes, mencegah diabetes, serta mencegah asma.

Buah apel mengandung energi sebesar 52 kkal, protein 0,3 gr, karbohidrat 13,8 gr, lemak 0,2 gr, kalsium 6 mg, fosfor 11 mg, dan zat besi 0,12 mg, vitamin A sebanyak 54 IU, vitamin B1 0,02 mg dan vitamin C 4,6 mg.

SUMBER: 

https://www.sedulurtani.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-apel-secara-lengkap/
https://infobuah.com/apel/
https://agroteknologi.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-apel/

3. Cumi-cumi



Cumi-cumi adalah kelompok hewan cephalopoda besar atau jenis moluska yang hidup di laut. Nama cephalopoda dalam bahasa Yunani berarti "kaki kepala", hal ini karena kakinya yang terpisah menjadi sejumlah tangan yang melingkari kepala. Seperti semua cephalopoda, cumi-cumi dipisahkan dengan memiliki kepala yang berbeda. Akson besar cumi-cumi ini memiliki diameter 1 mm. Cumi-cumi adalah salah satu hewan dalam golongan invertebrata (tidak bertulang belakang).

Semua cumi-cumi memiliki tubuh yang berbentuk pipa, kepala yang berkembang sempurna, dan 10 tangan yang panjang yang bermangkuk penghisap. Tangan-tangan ini berguna untuk menjerat mangsanya kemudian disobek menggunakan rahangnya yang kuat, mirip dengan paruh binatang. Cumi-cumi menghisap air melalui rongga pusat tubuhnya, rongga mantel, dan memaksanya keluar melalui suatu pembuluh yang lentur yang disebut dengan sifon. Sifon terletak tepat di belakang tangan. Oleh karena pancaran air yang mendorong cumi-cumi berenang mundur. Sirip cumi-cumi merupakan 2 perluasan mantel seperti cuping yang digunakan sebagai kemudi pergerakannya. Matanya tidak memiliki kelopak mata, namun tampak seperti mata manusia. Cumi-cumi mempunyai tiga jantung dan berdarah biru. Dua dari jantung mereka berlokasi dekat dengan masing-masing insangnya dan karena hal itu mereka dapat memompa oksigen ke bagian tubuh yang beristirahat dengan mudah. Cumi-cumi memiliki pokok sistem pernapasan senyawa tembaga, berbeda dengan manusia dimana manusia mempunyai pokok sistem pernapasan senyawa besi yang berakibat jika terlalu tertutup pada permukaan di mana terdapat air panas, cumi-cumi dapat mati dengan mudah karena lemas. Banyak cumi-cumi yang dapat mengubah warna tubuhnya dari coklat menjadi ungu, merah, atau kuning sebagai kamuflase agar terhindar dari ancaman pemangsanya.

Cumi mengandung senyawa omega 3 yang bagus untuk perkembangan otak dan syaraf. Cumi juga memiliki protein dan vitamin tertentu yang diklaim baik untuk membentuk hemoglobin dalam darah, memperkuat tulang, dan mensuplai kebutuhan protein dalam tubuh. Cumi juga menjadi primadona di bidang kuliner karena olahan cumi disukai oleh banyak kalangan, baik tua ataupun muda. Daging cumi aman dikonsumsi dan mudah diolah. Contoh masakan berbahan dasar cumi adalah calamari atau cumi goreng tepung, cumi asam manis, cumi hitam atau olahan cumi dengan tinta, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu saja, tinta cumi pun bisa dimanfaatkan untuk pewarna hitam pada masakan seperti pada mie hitam.
Cumi-cumi mengandung energi sebesar 75 kkal, protein 16,1 gr, karbohidrat 0,1 gr, lemak 0,7 gr, kalsium 32 mg, fosfor 200 mg, dan zat besi 1,8 mg. Selain itu, di dalam cumi-cumi juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,08 mg dan vitamin C 0 mg.

SUMBER:

http://www.kerjanya.net/faq/18562-cumi.html
http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-cumi-cumi-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html#.XLb98ehKjIU

No comments:

Post a Comment